Pernah dengar Windows Mobile/Windows Phone, Palm/WebOS, Symbian, Blackberry, iPhone, Android, atau LiMo? Bisa jadi satu diantaranya dipakai sebagai sistem operasi di hape anda.
Samsung telah memakai sistem operasi buatan sendiri. Mereka menamkannya Bada, diambil dari bahasa Korea yang artinya lautan (ocean). Konon, nama ini mencerminkan peluang tidak terbatas pembuatan aplikasi berbasis platform baru tersebut bagi para developer, maupun fungsi-fungsi yang bakal dinikmati pemakai hape-nya. Bada dirancang sebagai sistem operasi terbuka (open platform). Karena itu, di arena sistem operasi mobile, Bada akan bertarung dengan Symbian, Android, dan LiMo.
Bada OS yang saat ini mencapai versi 1.2 akan mendapatkan lompatan besar tahun ini dalam versi terbaru Bada 2.0. Perkembangan dan perang OS antara Symbian OS dan Android OS (google developer) makin panas setelah Samsung meluncurkan sistem operasi terbaru besutan Samsung.Samsung baru saja mengumumkan versi terbaru dari Bada, yakni Bada OS 2.0.
Seperti yang dapat Anda ketahui, akan ada banyak fitur baru yang ditambahkan seperti user interface yang ditingkatkan, dukungan Near Field Communication (NFC) , layar awal/home screen lebih cerdas, dukungan SDK untuk Linux dan Mac, integrasi SNS pihak ke-3 dan banyak lagi.
Sistem operasi bada Samsung terus menjadi kuda hitam di antara platform smartphone, dan Samsung memiliki ambisi besar dengan bada 2.0. Diumumkan pada bada developer day di Korea Selatan, bada 2.0 akan memperkenalkan dukungan NFC, UI yang sudah ditingkatkan, integrasi layanan jaringan sosial pihak ketiga dan SDK baru dengan dukungan untuk Linux dan Mac.
Juga akan dukungan yang lebih baik untuk multitasking, dengan kemampuan aplikasi dijalankan di latar dan apa yang Samsung sebut sebagai “multi-application execution”. Tampilan visualnya juga akan mendapat bantuan dari TouchWiz, dengan animasi dan opsi personalisasi baru. Bada versi baru ini juga akan menambahkan sebuah ad gateway dan dukungan operator billing, yang mana akan lebih menarik bagi para operator dan karenanya akan meningkatkan ketersediaan sistem operasi ini, sementara kemampuan-kemampuan seperti pengenal percakapan dan push notificationnya akan membuatnya bermain di area yang sama dengan iOS dan Android. Dengan menempatkan diri sebagai platform terbuka, sepertinya Samsung berharap segera bisa menggaet banyak developer untuk membangun aplikasi di atas platform baru ini. Belajar dari sejarah, makin banyaknya aplikasi menarik, makin banyak pemakai hape bersistem operasi tersebut.
Catatan mengesankan diraih oleh Samsung S8500 Wave. Ponsel pertama yang menjalankan sistem operasi Bada ini mencapai rekor 1 juta unit penjualan dalam waktu empat minggu. Rekor ini memang masih kalah dengan penjualan ponsel produksi Apple, iPhone 4 yang mencatat rekor 1.7 juta penjualan hanya dalam kurun waktu tiga hari. Mengingat sistem operasi Bada yang masih baru dan baru pertama kali dijalankan oleh Samsung melalui S8500 Wave, prestasi penjualan ini mengalahkan iPhone generasi pertama yang membutuhkan waktu sektar dua bulan untuk mencapai rekor i juta unit. Prestasi ponsel berlayar AMOLED ini tetap dapat dikatakan sangat baik.
Perkembangan sistem operasi pada ponsel terus mengalami kemajuan yang pesat, kali ini OS Mobile besutan Samsung, Bada secara tersembunyi semakin berkembang diantara platform ponsel pintar lainnya. Perusahaan asal Korea Selatan ini memiliki sasaran besar dengan OS Bada terbaru versi 2.0. Dalam pengumumannya pada acara pengembang Bada di Korea Selatan, Bada 2.0 dikatakan akan mendukung NFC, perubahan pesat tampilan antarmuka, integrasi layanan jejaring sosial pihak ketiga, serta SDK (Software Development Kit) baru dengan dukungan untuk Linux dan Mac. Akan terdapat juga dukungan multitasking dengan kemampuan menjalankan aplikasi di background yang disebut Samsung dengan nama “multi-application execution”. Tampilan antarmukanya akan mendapatkan peningkatan dari TouchWiz reguler, dengan animasi baru dan opsi personalisasi. OS Bada telah digunakan pada enam ponsel besutan Samsung dalam bebbagai versi. Versi 2.0 ini merupakan versi terbaru yang akan menambahkan gerbang iklan dan dukungan billing operator yang membuatnya lebih menggiurkan di mata operator.
Sementara itu fungsi seperti pengenal suara dan push notifikasi akan semakin membawa OS Bada ke level selanjutnya untuk bertempur dalam 1 arena dengan iOS dan OS Android. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai jadwal peluncuran OS Bada 2.0, yang pasti di tahun 2011 ini.
sumber : dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar