Beberapa jenis tanaman ternyata memiliki khasiat obat demam berdarah dengue (DBD). Jambu biji, misalnya, baik buah maupun daunnya dapat meningkatkan trombosit darah, selain buahnya kaya vitamin C. Untuk membunuh jentik nyamuk, ekstrak daun tomat ternyata cukup efektif, sedangkan untuk mengusir nyamuk dapat menggunakan tanaman zodia, serai wangi, lavender, geranium, nila, dan mimba.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Virus dengue merupakan virus RNA untai tunggal, genus Flavovirus, terdiri atas empat serotipe yaitu Den-1, 2, 3, dan 4. Struktur antigen keempat serotipe tersebut sangat mirip satu dengan yang lain, namun antibodi terhadap masing-masing serotipe tidak dapat memberikan perlindungan silang.
Variasi genetik pada keempat serotipe tersebut tidak hanya dijumpai antarserotipe, tetapi juga di dalam serotipe itu sendiri, bergantung pada waktu dan daerah penyebarannya. Pada masing- masing segmen kodon, variasi di antara serotipe mencapai 2,6- 11,0% pada tingkat nukleotida dan 1,3-7,7% pada tingkat protein.
Untuk mengatasi DBD ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman yang berkhasiat mengobati atau mencegah penyakit DBD.
Mengobati DBD dengan Jambu Biji
Buah dan sayur merupakan sumber utama makanan bergizi. Salah satu buah tropika yang kaya akan kandungan gizi adalah jambu biji (Psidium guajava). Tiap 100 g bagian buah yang dapat dimakan mengandung 83,3 g air, 1 g protein, 0,4 g lemak, 6,8 g karbohidrat, 3,8 g serat, dan 337 mg vitamin C, dengan nilai energi 150- 210 kJ.
Nilai gizi yang paling menonjol pada buah jambu biji adalah kandungan vitamin C, bahkan terbaik di antara buah-buahan tropika lainya. Jambu biji mengandung vitamin C 2-9 kali lebih banyak daripada jeruk.
Vitamin C pada jambu biji sebagian besar terdapat pada kulit dan daging buah, dan paling tinggi saat buah menjelang matang. Karena itu, untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal, buah sebaiknya dikonsumsi menjelang matang.
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, antara lain sebagai ko-enzim dan ko-faktor. Fungsi vitamin C berkaitan erat dengan pembentukan kolagen, sintesis karnitin yang berperan dalam pengangkutan asam lemak rantai panjang, meningkatkan serapan dan metabolisme zat besi dan absorpsi kalsium, serta menguatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, termasuk infeksi virus dengue. Hal inilah yang menyebabkan buah jambu biji dapat membantu mengatasi penyakit DBD.
Dari 97 varietas jambu biji yang tersebar di seluruh dunia, hanya jambu biji yang daging buahnya merah yang diyakini mampu menyembuhkan deman berdarah. Jambu biji yang buahnya berdaging merah antara lain adalah Khemer merah, jambu biji Pasarminggu, dan jambu biji merah Getas.
Jambu biji merah Getas merupakan hasil temuan Lembaga Penelitian Getas, Salatiga, Jawa Tengah pada tahun 1980-an, sebagai hasil silangan antara jambu biji Pasarminggu yang berdaging merah dengan jambu biji bangkok. Jambu biji merah Getas memiliki daging buah merah menyala atau merah cerah, tebal, manis, harum, dan segar dengan bobot rata-rata 400 g/buah. Karena keunggulan inilah jambu biji merah Getas diminati konsumen selain dapat meningkatkan trombosit darah pada penderita DBD.
Pengetahuan awam yang dianggap tradisional bahwa jambu biji merah dapat memperbaiki kondisi pasien demam berdarah telah dibuktikan secara ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan, pemberian jus jambu kepada penderita DBD yang baru demam 2-3 hari lebih efektif dibanding setelah demam 4-6 hari. Dosis yang diberikan adalah 500 cc jus jambu biji dalam satu kali 24 jam.
Jambu biji merah mengandung zat golongan flavonoid, yaitu quersetin, salah satu dari 4.000 jenis flavonoid. Ekstrak Daun Jambu Biji Selain buah, daun jambu biji tua juga mengandung berbagai komponen yang berkhasiat mengatasi penyakit DBD. Hasil penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga menunjukkan, ekstrak daun jambu biji dapat menghambat perkembangan virus dengue dan mempercepat peningkatan jumlah trombosit darah.
Daun jambu biji diekstrak menggunakan alat yaitu rotavapor. Ekstrak daun jambu biji mengandung senyawa flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan kelompok pigmen tanaman yang memberikan warna pada buah-buahan. Flavonoid merupakan komponen fenol, yaitu bioaktif yang akan mengubah reaksi tubuh terhadap senyawa lain. Dengan demikian, flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antivirus dan antioksidan.
Kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin biasa ditemukan pada tumbuhan kelas Angiospermae. Quersetin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse transkriptase, yaitu enzim yang diperlukan oleh virus untuk mereplikasi diri. Dengan demikian, quersetin dapat menghambat pertumbuhan virus berinti RNA.
Hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik menunjukkan, ekstrak daun jambu biji teruji secara klinis dapat meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu per mm3 tanpa menimbulkan efek samping. Peningkatan tersebut dapat tercapai dalam waktu 8-48 jam setelah mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji. Asam amino dalam daun jambu biji mampu membentuk trombopoitin dari serin dan treonin, yang berfungsi dalam proses maturasi megakariosit menjadi trombosit.
Penelitian juga telah dilakukan untuk membuat obat antivirus dengue dari ekstrak daun jambu biji. Obat berupa suplemen dan dipasarkan ke masyarakat, antara lain dalam bentuk kapsul buat orang dewasa dan sirup untuk anak-anak.
Tanaman Pengusir Nyamuk
Ada beberapa cara untuk mengusir nyamuk, salah satunya dengan menggunakan tanaman obat, seperti zodia (Evodia suaveolens), serai wangi (Cymbopogon nardus), lavender (Lavandula latifolia), geranium (Geranium homeanum), nilam (Pogostemon cablin), dan mimba (Azadirachta indica). Semua tanaman obat tersebut dikoleksi oleh Balittro di Bogor.
Buah jambu biji merah ternyata juga ampuh untuk mengusir nyamuk. Caranya, beberapa buah jambu biji merah yang sudah masak diletakkan di dalam rumah dan aroma jambu biji yang menyengat akan mengusir nyamuk. Makin matang buah, aroma yang dikeluarkan makin menyengat. Mengusir nyamuk dengan aroma jambu biji cocok bagi yang alergi asap obat nyamuk bakar serta ramah lingkungan.
Ekstrak Daun Tomat Basmi Nyamuk dan Larvanya
Setelah nyamuk dewasa terusir, jentik-jentik yang tertinggal pun harus diwaspadai. Ekstrak daun tomat ternyata dapat membunuh jentik (larva) nyamuk penyebab DBD. Hal ini karena daun tomat mengandung alkaloida (senyawa yang bisa bersifat racun dan menggagalkan proses metamorfosis) dan saponin (senyawa aktif yang bersifat seperti sabun). Senyawa itulah yang mampu membunuh jentik nyamuk DBD.
Hasil percobaan menunjukkan ekstrak daun tomat dengan konsentrasi 0,2% mampu membunuh 8% larva A. aegepty. Ekstrak daun tomat 0,4% dapat mematikan 20% larva, konsentrasi 0,6% mematikan 40% larva, konsentrasi 1% mengakibatkan 80% larva mati, dan konsentrasi 3% mampu mematikan 99% larva A. aegepty. Dengan demikian, daun tomat ternyata mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai insektisida.