Dilihat dari siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa yang paling sulit untuk dilalui oleh individu. Masa ini dapat dikatakan sebagai masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya.
Ini dikarenakan pada masa inilah terjadi begitu banyak perubahan dalam diri individu baik itu perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan dari ciri kanak-kanak menuju pada kedewasaan. Pada wanita ditandai dengan mulainya menstruasi atau buah dada yang membesar. Pada pria antara lain ditandai dengan perubahan suara, otot yang semakin membesar serta mimpi basah.
Menstruasi pada Remaja Perempuan
Secara berkala sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari indung telur. Sel telur ini akan bergerak melalui saluran telur menuju rahim. Sementara itu rahim secara berkala akan mengalami penebalan pada dinding-dindingnya sehingga jika diperlukan ia akan siap menerima hasil konsepsi(pembuahan).
Jika sel telur tidak bertemu dengan sperma yang berarti ia tidak terbuahi maka sel telur dan seluruh jaringan yang terbentuk pada dinding rahim akan rontok (luruh), dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi (haid). Remaja perempuan perlu memperhatikan kebersihan selama masa menstruasi ini yang kurang lebih berlangsung 4-7 hari ini, mengganti pembalut setiap kali buang air kecil atau minimal menggantinya tiga kali sehari.
Pembalut wanita bisa diperoleh dengan cara membeli di toko atau di warung. Umumnya dalam keadaan terbungkus yang terjamin kebersihannya.
Pembalut bisa juga dibuat sendiri dari kain yang kemudian dilipat menjadi semacam popok. Dalam hal ini yang perlu diingat dan dijaga, pembalut buatan ini dicuci bersih dan dijemur hingga kering betul sebelum dipakai kembali. Pembalut yang dicuci dengan air yang kurang bersih dan digunakan dalam keadaan lembab akan memudahkan terjadinya penyakit yang tidak diinginkan.
Pada masa sekitar menstruasi, menjelang dan sesudah menstruasi sebagian remaja perempuan diliputi suasana yang tidak menentu dan juga perasaan yang kurang nyaman atau terasa sakit di sekitar bawah pusar. Hal in bisa saja membuat seorang perempuan menjadi cepat lelah dan mudah tersinggung perasaannya.
Mimpi basah dan Masturbasi pada Remaja Pria
Remaja laki-laki memproduksi sperma setiap harinya. Sperma tidak selalu harus dikeluarkan, dalam hal ini ia akan diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui cairan keringat, kotoran cair dan kotoran padat. Sperma bisa dikeluarkan melalui proses yang disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis.
Ejakulasi bisa terjadi secara alami (tidak disadari oleh remaja laki-laki) melalui mimpi basah. Keluarnya sperma bisa juga terjadi melalui rangsangan yang dilakukan oleh remaja laki-laki terhadap alat kelaminnya, hal ini yang disebut masturbasi atau onani.
Masturbasi adalah menyentuh, menggosok dan meraba bagian tubuh yang peka yang menimbulkan rasa menyenangkan (body sex organ) untuk mendapat kepuasan (orgasm).
Masturbasi lebih sering dilakukan oleh remaja laki-laki, tetapi bisa juga dilakukan oleh remaja perempuan. Misalnya laki-laki melakukan masturbasi dengan meraba penisnya, remaja perempuan menyentuh klitorisnya hingga dapat menimbulkan perasaan yang sangat menyenangkan atau bisa timbul ejakulasi pada remaja laki-laki.
Secara medis masturbasi tidak akan mengganggu kesehatan, hanya saja secara psikologis jika hal ini sering dilakukan akan menyebabkan terganggunya konsentrasi pada remaja tertentu.
Pada remaja yang mempunyai perasaan keagamaan yang kuat, bisa menimbulkan rasa bersalah dan rasa rendah diri karena melakukan hal-hal yang tidak disetujui oleh agama dan nilai-nilai budaya.
0 komentar:
Posting Komentar